Metaverse Merasuki Investor Kripto

About Me

header ads

Metaverse Merasuki Investor Kripto


Sebenarnya, istilah metaverse bukanlah hal yang baru. Melansir USA Today, Penulis Neal Stephenson dianggap sebagai pencipta istilah "metaverse" dalam novel fiksi ilmiah (science fiction) miliknya yang terbit pada 1992 "Snow Crash". 

Di dalam novel itu, ia membayangkan avatar yang mirip manusia hidup di bangunan 3D yang tampak nyata dan lingkungan realitas virtual lainnya.Singkatnya, dalam metaverse, penggunanya bisa melakukan banyak hal seperti di dunia nyata, mulai dari bekerja, bermain game, terhubung dengan orang lain dalam segala hal, membuat karya seni, hingga menonton konser.

Sejak itu, sejumlah perkembangan terjadi, mulai dari dunia virtual online yang menggabungkan augmented reality, virtual reality, hingga avatar holografik 3D, video, dan sarana komunikasi lainnya.

'Bau-bau' metaverse juga sudah ada di dunia game online seperti Fortnite, Minecraft, dan Roblox. Sejumlah perusahaan di balik game tersebut memiliki ambisi untuk menjadi bagian dari perkembangan metaverse.

"Bukan rahasia lagi bahwa Epic berinvestasi dalam membangun metaverse," kata pendiri dan CEO Epic Games Tim Sweeney saat itu, dilansir dari USA Today.

Sementara, melansir CBS News, Meta-nya Facebook, yang berubah nama sejak bulan lalu, berencana untuk menginvestasikan US$ 10 miliar tahun ini untuk mengembangkan produk yang mendukung augmented reality dan virtual reality, seperti tangan robot, kacamata VR berteknologi tinggi dan aplikasi perangkat lunak canggih.

Posting Komentar

0 Komentar